Pontianak, Apakalbar.com – Pada musim kemarau kali ini, kualitas udara di Kota Pontianak mengalami penurunan yang signifikan akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut.
Kabut asap ini berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dibeberapa titik di Kubu Raya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi karhutla yang semakin meningkat seiring dengan musim kemarau.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Hak Asasi Manusia dan Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak, Muhammad Amin menegaskan pentingnya menjaga kesehatan ditengah kondisi udara yang memburuk.
“Baru-baru ini udara Pontianak diselimuti kabut asap. Sumber asap berasal dari beberapa titik kebakaran hutan dan/atau lahan yang terjadi di Kubu Raya, kami meminta dengan tegas pihak berwajib untuk menangani kebakaran hutan dan/atau lahan ini, jangan sampai semakin parah seperti yang sudah lalu. Saya juga menghimbau untuk masyarakat Kota Pontianak mulai menjaga dan melindungi diri dari kabut asap ini, menggunakan masker, perbanyak minum air mineral, dan kurangi aktivitas di luar rumah,” ujar Muhammad Amin.
Baca Juga : Badko HMI Kalbar Sukses Gelar Sekolah Kebangsaan
HMI Cabang Pontianak juga mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menindak tegas para pelaku karhutla dan melakukan pengawasan intensif di titik-titik rawan kebakaran setiap tahunnya sesuai dengan peraturan daerah provensi Kalimantan Barat Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan/atau Lahan.
“Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi dampak kabut asap dan menjaga kualitas udara di Kota Pontianak dan meminimalisir terjadinya Kebarakan Hutan dan/atau Lahan di Kalimantan Barat,” tutup Amin.
Reporter : MZB