KETAPANG, APAKALBAR.COM – Heni Santika (P/13 th) dan Naumi Jarana (P/11 th) dua anak yang masih duduk dibangku sekolah ini harus mengalami kisah tragis, kedua korban ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Setelah sebelumnya (29/03) mereka hanyut terbawa ombak saat tengah bermain di pesisir pantai Kec. Kendawangan, Kab. Ketapang.
Kepala Kantor SAR Pontianak I Made junetra menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika kedua korban bermain pasir.
”Pada hari Jumat 29 Maret 2024 Pukul 05:30 WIB kedua korban pergi ke Pantai bermain-main di pesisir pantai Kendawangan bersama teman-temannya, tiba-tiba ombak besar datang dan 2 (dua) orang anak menjadi korban terseret arus ombak. Pencarian sempat dilakukan oleh polsek, Polair, TNI AL, Masyarakat setempat, Keluarga korban serta dari teman-teman korban namun hingga saat itu pencairan masih belum membuahkan hasil.“
Junetra menuturkan pencarian oleh tim SAR gabungan segera dilakukan.
”Setelah menerima laporan tersebut satu tim rescue Pos SAR Ketapang bergerak menggunakan satu unit rescue car D-Max dan satu unit perahu karet dilengkapi dengan Peralatan evakuasi, medis, navigasi, alat pelindung diri,selam dan aqua eye.”
Baca Juga: Sempat Hilang, Tim SAR Gabungan Temukan Kakek Subroto di Kebun Sawit
Junetra melanjutkan proses pencarian hari pertama langsung membuahkan hasil.
”Malam tadi tim SAR gabungan telah menemukan korban pertama an. Naumi Jarana (P/11 th). Korban pertama ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 30 meter dari titik terakhir korban tenggelam.“ Jelasnya.
Masih menurutnya barulah pada pagi ini tim SAR gabungan menemukan korban kedua atau terakhir dalam peristiwa ini.
”Setelah melakukan pencarian selama dua hari barulah korban kedua an. Heni Santika (P/13 th) juga ditemukan. Penemuan korban kedua cukup jauh dari lokasinya tenggelam sekitar 386 Meter ke arah hilir .“
Ia melanjutkan baik korban pertama dan kedua semuanya diserahkan kepada pihak keluarga.
”Seluruh korban berhasil kita evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.”
Di akhir kesempatan Junetra menyampaikan untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam setiap aktivitas.
”Pada kesempatan ini kami menghimbau kepada warga dan orang tua agar selalu mengawasi lingkungan dan anak-anak yang tengah bermain di sungai, kolam maupun pantai, mengingat bukan kali ini saja peristiwa semacam ini pernah terjadi. Kemudian jika telah diawasi untuk tidak lengah karena tidak jarang meskipun telah diawasi masih bisa terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan. Dampingi terus anak-anak dan orang-orang tersayang kita jika sedang melakukan aktivitas di air.“ Tutupnya
Reporter: MF