Ponpes Nurul Jadid Laksanakan Tasyakkuran Akhirussanah, Gus Hefni: Khidmat Kami untuk Agama dan Bangsa

KUBU RAYA, APAKALBAR.COM - Penyampaian ausiah Agama oleh Dai muda Nasional asal Kalimantan Barat Ustad. Luqmanul Hakim yang juga Pimpinan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin pada acara Tasyakkuran Akhirussanah Pondok Pesantren Nurul Jadid Kubu Raya tahun ajaran 2022/2023

KUBU RAYA, APAKALBAR.COM – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali laksanakan Tasyakkuran Akhirussanah tahun ajaran 2022/2023 bertempat di Masjid Agung Al-Insyirah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang beralamat di Gang Karanganyar Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Minggu, (12/03/2023)

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan menjelang setiap akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Namun, di tahun ini dibungkus dengan peringatan Milad Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke-29 Tahun, terhitung sejak berdirinya Pesantren ini pada tahun 1994.

Bacaan Lainnya

Tasyakkuran Akhirussanah (TAS) adalah ajang uji kompetensi santri putra maupun putri dalam menunjukkan kemampuan mereka baik dari sisi hafalan Al-Quran, Hadist, Kitab-kitab Kuning lainnya selama 1 tahun. Selain itu, dilangsungkan juga penobatan santri berprestasi dan bintang tauladan. Total santri yang melaksanakan i’lan sebanyak 140 santri baik putra dan putri. Kitab yang dii’lankan antara lain Alfiyyah Ibnu Malik, Zubad, Amtsilati, dan lain sebagainya.

I’lan kitab berlangsung sejak pagi dan diuji langsung oleh Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Abuya KH. Muid Kholil beserta jajaran dewan guru.

Acara dimulai pukul 07.00 Wib waktu setempat dengan acara Tes uji hafalan kitab dan Al-quran. Uniknya, apabila tidak mampu menjawab sebanyak 3 kali maka santri tersebut dinyatakan gagal dan mesti mengulang kembali di tahun mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan Tausiyah dan doa.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid Gus Hefni Maulana dalam sambutannya mengatakan bahwa tes uji hafalan dan baca kita merupakan kewajiban bagi santri. Setiap santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid minimal paling minimal hafal Kitab Alfiyah Ibnu Malik dan Kitab Zubad.

“Semua santri di pesantren ini diharuskan untuk menghafal kitab-kitab kuning sebagai bekal. Ilmu agama tetap menjadi pokok utama diimbangi dengan pengetahuan lainnya.” Ujar kiyai muda yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam.

Baca Juga: FKPP Kota Pontianak Laksanakan Pemilihan Ketua Baru

Tausiyah dalam acara ini diisi oleh Da’i muda Nasional asal Kalimantan Barat Ustad. Luqmanul Hakim yang juga Pimpinan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin. Selain itu, hadir pula Sultan Pontianak IX Sultan Machmud Melvin Alkadrie, Kades Sungai Ambangah Bapak Samsuri, tokoh masyarakat yang terdiri Ketua RT/RW, Kepala Dusun, Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Pondok Pesantren Nurul Jadid terletak di Desa Sungai Ambangah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat. Pesantren ini cukup dikenal karena gratis dan saat ini telah menampung hampir 500 santri putra dan putri.

“Pondok Pesantren ini boleh gratis, tapi jangan ragukan soal kualitas santrinya. Kami terus berupaya agar Pesantren ini terus dapat berkhidmat untuk agama dan bangsa dengan nilai-nilai keislaman dan juga kebangsaannya” ucap Gus Hefni.

“Santri adalah salah satu ujung tombak merawat keberagaman serta nilai-nilai luhur ajaran Islam di Indonesia. Maka kita mesti bersama-sama menjaga, sebab pesantren ini bukan milik saya, melainkan milik semua umat Islam.” Lanjut Gus Hefni.

Pada pelaksanaan kegiatan Tasyakkuran Akhirussanah tahun ajaran 2022/2023 ini dihadiri kurang lebih sebanyak 3000 jamaah yang turut serta memeriahkan acara tersebut.

“Alhamdulilah tahun ini sangat meriah, bahkan jama’ah sampai membludak keluar masjid. Kami perkirakan mencapai 3000 jama’ah hadir.” Tutupnya.

Citizen Reporter: Mu’um

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *