Menuju Kongres HMI yang Berkualitas

Syamsul Qomar (Sekjen MN KAHMI)

JAKARTA, APAKALBAR.COM – Selamat melaksanakan Kongres HMI Ke-XXXII di Pontianak yang diselenggarakan dari tanggal 24 – 29 November 2023.

Saya ingin berpesan kepada seluruh kader HMI, Pengurus Besar, Pengurus Badko dan Pengurus Cabang yang menjadi peserta kongres, untuk dapat menjaga Marwah Organisasi dan Marwah agama kita, dengan menjaga akhlakul karimah selama kongres.

Bacaan Lainnya

Jadikanlah kongres ini sebagi ajang perjumpaan intelektual seluruh kader HMI, forum untuk mengevaluasi perjalanan organisasi selama ini dan mendesain ulang arah kebijakan dan strategi pengembangan organisasi untuk menjadi organisasi yang maju modern dan profesional.

Organisasi yang maju maknanya, organisasi yang memiliki visi yang maju kedepan, yang memiliki platform perjuangan untuk kemajuan ummat dan kemajuan bangsa.

Organisasi modern dalam artian organisasi yang dijalankan dengan perangkat serta sarana dan prasana yang modern yang memungkinan organisasi dapat berkembang dengan cepat dan dapat memenuhi kebutuhan anggota untuk dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas dirinya.

Organisasi yang professional adalah organisasi yang dipimpin oleh kader yang memiliki skill, knowledge, dan attitude. Kader yang memiliki keterampilan yang cukup untuk memimpin, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas serta memiliki etika, tanggung jawab dan integritas yang tinggi.

Saya mengajak kepada seluruh peserta kongres untuk melaksanakan kongres dengan riang gembira serta menjaga agar pelaksanaan kongres dapat terselenggara dengan sukses dan berkualitas.

Sukses artinya bahwa penyenggaraan kongres dapat berjalan dengan baik, lancar sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam aturan aturan kongres. Persidangan dimulai tepat waktu dan diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Peserta kongres mentaati seluruh peraturan dan tatatertib yang sudah disepakati.

Peserta kongres harus terus berada dalam arena kongres, tidak berkumpul dan ngopi-ngopi diluar arena kongres. Peserta kongres harus menjunjung tinggi nilai-nilai independensi, tidak mau didekte oleh para senior yang sering kali memiliki agenda dan kepentingan politik tertentu. Para kader tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis, menjelang pemilu tahun 2024.

Bagi PB HMI selesaikan masa baktinya secara khusnul khotimah dengan akhir yang baik, teruslah berada dalam forum sampai laporan pertanggungjawaban diterima. Sejarah akan mencatat kerja-kerja kemanusian yang sudah dilaksanakan akan dinilai sebagai amal saleh di sisi Allah dan akan di tulis dengan tinta emas dalam sejarah HMI. Bagi pengurus cabang tetap berkonsentrasi dalam melaksanakan seluruh agenda kongres, jangan mudah terpengaruh dan ikut-ikutan dengan agenda di luar kongres.

Para peserta kongres juga harus mampu menjaga kualitas kongres. Kongres harus terselenggara dengan kualitas yang tinggi. Arena kongres harus diwarnai dengan diskursus dan dialektika Intelektual sebagai ciri khas HMI sebagai organisasi kader, yang bertujuan terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.

Tanda paling elementer untuk menyebut sebagai kongres yang berkualitas adalah jika tidak ada anarkisme dalam Kongres. Perdebatan dilaksanakan dengan penuh kesantunan dan saling menghargai pendapat sesame kader. Kualitas kongres juga ditandai dengan hasil-hasil kongres yang berkualitas.

Kongres merupakan forum yang paling autentik untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, Menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja dan etos perjuangan HMI. Kongres yang berkulitas sejatinya dapat dilihat dari formulasi rekomendasi eksternalnya yang merupakan rumusan berbagai masalah bangsa serta bagaimana HMI memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini.

Terakhir kepada seluruh kader HMI yang berada di arena kongres, khususnya kepada seluruh peserta kongres, kongres dengan segala kesibukan dan dinamikanya, saya berpesan untu tidak melalaikan sholat, dengan menjaga sholat insyaallah Allah SWT akan senantiasa melindungi, meberikan hidayah dan pentujuk kejalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah diberikan nikmat bukan jalan orang-orang yang dimurakai dan bukan pula jalan orang yang sesat. Dengan menjaga sholat, Insyaallah, akan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, kita akan dapat berfikir jernih dan cerdas, untuk merumuskan berbagai solusi untuk kemajuan ummat dan bangsa.

Selamat Melaksanakan Kongres, Yakin Usaha sampai (YAKUSA)

Penulis: Syamsul Qomar (Sekjen MN KAHMI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *