Pontianak, ApaKalbar.com – Rumah Kejuangan menggelar kembali kegiatan Lapak Baca yang dilaksanakan di Bundaran Bambu Runcing Pontianak, Jum’at Sore (10/06/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Rumah Kejuangan yang bertujuan menghidupkan kembali budaya membaca pemuda Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menghidupkan budaya membaca buku pada anak muda yang tenggelam dan hampir mati serta memberikan kesempatan hak orang sekitar untuk kembali membaca buku yang terampas secara halus oleh perkembangan teknologi, seperti android.
Koordinator utama Rumah Kejuangan menyampaikan mengapa kembali mengadakan atau menggelar lapak baca kembali.
“Oleh karena itu kami dari Rumah Kejuangan, lebih khusus dari sektor Literasi menggelar kembali kegiatan Lapak Baca bertujuan untuk mengembangkan literasi anak muda demi kemajuan literasi anak muda Indonesia. Demi menyelamatkan pemuda yang mana perlahan waktunya untuk belajar dan membaca diambil secara halus oleh cerdas dan cepatnya perkembangan teknologi,” ujarnya.
Namun, Hapiz juga menyampaikan situasi ketika kegiatan berlangsung dan Lapak Baca ini dianggap masih asing di pandangan masyarakat sekitar.
“Akan tetapi suasana saat digelarnya Lapak Baca sangat amat sepi, dikarenakan budaya membaca bersama ini masih terasa asing bagi masyarakat sekitar sehingga orang-orang masih enggan dan takut bergabung untuk membaca bersama. Walaupun kegiatan ini diadakan sebenarnya untuk memperkaya pengetahuan bagi anak muda Indonesia,” ujarnya.
Sebagai penutup, Koordinator Utama Rumah Kejuangan mengajak kembali untuk bersama-sama melakukan gerakan-gerakan kecil semacam ini untuk tetap dirawat bersama sebagai upaya membangun generasi muda pembangun bangsa.
“Kami mengajak kepada kawan-kawan pemuda dan mahasiswa untuk melakukan gerakan-gerakan kecil semacam ini untuk membangun konstruksi berfikir lebih kritis dan mengajak untuk membersamai kegiatan kami selalu,” tutupnya.
Citizen Reporter: Alifuddin Al Anshari (Staff Sektor Literasi Rumah Kejuangan)
Editor: Ika Ayuni Lestari