Sambas – Rumah Kejuangan bekerjasama dengan Goedang Literasi adakan Diskusi Publik dengan tema “Presiden 3 Periode: Wacana atau Dramatisasi Agenda?” pada Sabtu (09/04) pukul 15.00 sekaligus buka puasa bersama di Godang Fenomenal Cafe, Sambas dan dihadiri 30 mahasiswa Sambas. Turut mengisi materi pertama Yuliansyah, SE. ME. selaku Ketua ICMI ORDA Sambas, pemateri kedua Galih Usmawan, S.Pd. selaku Ketua DPC PPP Sambas, pemateri ketiga Hapiz selaku Founder Rumah Kejuangan, dimoderatori Riki Humaidi selaku Founder Goedang Literasi.
Yuliansyah, SE. ME. Selaku Ketua ICMI ORDA Sambas memberikan pernyataan tegas bahwa ia menolak masa presiden tiga periode dengan alasan berikut.
“Semakin lama pemimpin suatu negara maka kemungkinan akan semakin korup. Isu terkait penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan karena turunnya nilai ekonomi di Indonesia sangat bertolak belakang. Tidak selesainya permasalahan ekonomi dari masa ke masa. Mahasiswa harus idealis, jika ia prokmatis atau hilangnya idealis terhadapnya maka hilanglah identitas pakaian mereka sebagai mahasiswa. Stop wacana penambahan masa kepemimpinan,” tuturnya tegas memberi statement.
Hapiz selaku Founder Rumah Kejuangan mewakili suara para mahasiswa menuturkan ketegasan mahasiswa terhadap isu ini.
“Para mahasiswa harus lebih jeli terhadap apa saja yang dilakukan pemerintah. Para mahasiswa harus lebih berfikir kedapan dan lakukan pergerakan serta sikap tegas terhadap isu penambahan 3 periode karena belum ada sikap tegas untuk menolak masa jabatan 3 periode,” tegas Hapiz.
Galih Usnawan, S. Pd. Selaku Ketua DPC PPP Sambas juga turut memberikan statement penolakannya.
“Isu 3 periode bukan suatu dramatisasi melainkan suatu hal yang akan terealisasikan. Saya menolak presiden 3 periode!” tegasnya./Ika