Pontianak – Apakalbar.com, Badko HMI Kalimantan barat menggelar program pengkaderan kejenjang 3 atau dikenal dengan Advance Training dengan tema “Terbinanya Kader Pemimpin yang Mampu Menterjemahkan dan Mentransformasikan Pemikiran Konseptual Secara Profesional Dalam Gerakan Perubahan Sosial”. Kegiatan tersebut pada tanggal 17-24 Desember 2022, di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Karakter bebal pada partai politik belakangan kian nyata menjelang Pemilu Serentak 2024. Setidaknya, hal ini bisa dilihat dari sikap abai partai dalam merespons aspirasi rakyat.
Begitu pandangan salah satu peserta Advance Training (LK III) Badko HMI Kalimantan Barat Erianto dalam melihat sikap pasif parpol terhadap harapan perubahan. Utamanya, terhadap penentuan figur calon presiden yang diharapkan memwa perubahan dan benar-benar pro rakyat.
“Memang kita akui bahwa segala keputusan soal kandidasi Pemilu 2024 ada di tangan segelintir elite partai.”
“Tetapi, perlu juga diketahui bahwa partai juga perlu mendengar aspirasi publik karena dari sana sumber dukungan dan legitimasi diperoleh,”
Rakyat sebagai konstituen memiliki pengaruh kuat bagi eksistensi parpol. Untuk itu, nafas panjang partai akan terhenti tatkala gagal mengartikulasi tuntutan rakyat.
“Kita hanya ingin mengingatkan kepada partai-partai yang hari ini berpeluang mengusung kandidatnya baik capres maupun cawapres agar menimbang lagi setiap keputusan yang akan diambil. Jangan sampai keputusan itu justru berbanding terbalik dengan apa yang di maui konstituennya,”
Saya pun mengajak semua elemen gerakan mahasiswa dan pemuda agar bersama-sama mengawal proses demokrasi yang sehat dan berkedaulatan rakyat.
“Sebab, tidak akan ada demokrasi tanpa hadirnya kedaulatan rakyat karena proses demokrasi ini tetaplah DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT.”
Penulis : Erianto. S.Pd
(Peserta Advance Training HMI Kalbar)