Seruan Julkarnain, seorang RT muda berusia 24 tahun yang sudah menjabat 2 periode menyerukan kepada anak-anak Generasi Z (Gen Z) di Desa Jungkat untuk “Melek Politik” adalah langkah yang sangat positif dan patut didukung
Tindakan ini menunjukkan kesadaran bahwa politik bukan hanya urusan elit di ibu kota, melainkan juga sangat relevan dan mendesak di tingkat pedesaan yang sering kali terpinggirkan dari wacana politik nasional.
Mengapa Seruan Ini Penting? Politik Lokal Adalah Penentu Utama Kesejahteraan Desa
Bagi Gen Z di Desa Jungkat, isu-isu politik yang paling berdampak langsung adalah politik lokal. Keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa, BPD, hingga pengurus RT/RW, termasuk penggunaan Dana Desa, secara langsung memengaruhi:
Kualitas infrastruktur (jalan, irigasi), Akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan desa, Peluang kerja dan pengembangan ekonomi lokal (misalnya, dukungan untuk UMKM desa), Program kepemudaan dan pembangunan fasilitas publik.
Jika Gen Z abai terhadap politik, mereka akan kehilangan kesempatan untuk memengaruhi kebijakan yang membentuk masa depan mereka sendiri di desa Gen Z Adalah Mayoritas Pemilih Masa Depan
Gen Z merupakan populasi dominan di Indonesia dan akan menjadi penentu arah politik, bahkan di tingkat desa. Dengan memahami politik sejak dini
mereka tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas (smart voters) dalam pemilihan kepala desa atau pemilu nasional, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan atau bahkan pemimpin masa depan di tingkat lokal melawan Golput dan Apatisme
Apatisme atau sikap Golput (Golongan Putih) sering kali tinggi di kalangan pemilih muda
Seruan ini bisa menjadi stimulus untuk mengatasi kecenderungan tersebut. Melek politik berarti memahami bahwa memilih adalah memberikan suara pada kepentingan mereka, bukan sekadar kewajiban Ini penting untuk memastikan legitimasi dan akuntabilitas kepemimpinan desa.




