Kubu Raya, ApaKalbar.com – Sekolah Guru Indonesia Master Teacher (SMT) Angkatan 46 Kubu Raya gelar Military Super Camp (MSC) di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (15/10/2022).
Dua puluh guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) sederajat peserta SMT Kubu Raya angkatan 46 dilatih langsung oleh Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1207 Pontianak.
Pengelola daerah SMT 46 Kubu Raya Saidina Ali menjelaskan bahwa materi MSC ini bertujuan untuk mendisiplinkan dan membangun jiwa korsa, serta keterampilan baris berbaris guru-guru peserta SMT 46 Kubu Raya.
“Materi MSC ini memang sengaja disimpan di awal training sebagai pemacu semangat, kekompakan, dan disiplin guru-guru peserta dalam mengikuti pelatihan hingga akhir training Desember mendatang,” ungkap Ali, yang juga alumni SGI angkatan 16 tahun 2015 di Kabupaten Bogor.
Ali juga menyampaikan semangat kepada guru-guru peserta SMT 46 Kubu Raya bahwa ada kesamaan antara guru dan TNI.
“Pelatih saya pernah bilang bahwa persamaan antara guru dan TNI adalah sama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). TNI menjaga NKRI dari serangan musuh dari luar, sedangkan guru merawat generasi penurus NKRI dari kelas-kelas kecilnya, lewat pendidikan,” ungkap Ali.
SMT 46 Kubu Raya merupakan pelatihan guru secara intensif pekanan selama tiga bulan yang diselenggarakan oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia.
SMT 46 tahun 2022 digelar di empat provinsi secara serentak, di antaranya Provinsi Kalimantan Barat (Kubu Raya), Provinsi Jawa Barat (Sukabumi), Provinsi Jawa Timur (Ponorogo), dan Sulawesi Tenggara (Kendari).
Editor: IAL