Ormawa Fasya Kunjungan ke Museum Kalimantan Barat

Pontianak – Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lakukan Wisata Literasi Sejarah bertemakan “Wisata Literasi Mengenal Sejarah Provinsi Kalimantan Barat” di Museum Kalimantan Barat pada Kamis (13/01/22). Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat, Suhardi, S.Sos. serta diikuti oleh seluruh Mahasiswa Fakultas Syariah.

Muhammad Aditia Saputra selaku Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FASYA mengharapkan adanya agenda ini dapat terus berlanjut guna mengenal dan mempelajari tentang sejarah yang ada di Museum Kalimantan Barat.

Bacaan Lainnya

“Saya mewakili teman-teman Ormawa Fakultas Syariah, semoga agenda ini yang dikolaborasikan bersama Ormawa di Fakultas Syariah dan mengajak mahasiswa/i di Fakultas Syariah untuk terus belajar sejarah peradaban di Kalbar, sehingga dapat mengetahui secara jelas dan ada hasil-hasil penemuan yang menjadi hal yang patut diketahui oleh kita semuanya,” tuturnya.

Kunjungan Literasi ke Museum Kalbar oleh Mahasiswa FASYA (Foto yang tidak terpotong)

Lebih lanjut penyampaian oleh Suhardi, S.Sos selalu Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat menyampai kesan dan pesan kepada anak-anak muda khususnya di Kalimantan Barat.

“Dengan adanya kegiatan ini seperti kunjungan berbagai instansi, siswa-siswi, umum, maupun mahasiswa/i mengapresiasi kepekaan terhadap sejarah walaupun seiringnya teknologi canggih ini tapi kita harus tetap mengenal pentingnya itu Sejarah. Selanjutnya di Museum Kalimantan Barat banyak yang kita ketahui dari segi kebudayaan atau masyarakat sosial-kultur budaya di Kalbar ini yaitu Melayu, Tionghoa, Dayak, dan lainnya menggambarkan keberadaan sub suku ada cerita sejarahnya baik itu seperti peninggalan yang dipercayai oleh leluhur, benda-benda menjadi kekuatan saat dahulu, tulisan-tulisan peninggalan sejarah dari kerajaan atau lainnya itu kita pahami dan ketahui. Apalagi waktu ditahun 2020 kita sepi peminat pengunjung dikarenakan pandemi covid-19 dan bahkan akhir-akhir tahun 2021, dan diawal 2022 kembali buka, banyak orang-orang berkunjung untuk belajar atau mengenal akan peradaban di Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Citizen Reporter : Muhammad Adib Alfarisi

Editor : Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *