SINGKAWANG, APAKALBAR.COM – Pemukulan Loku oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. sebagai tanda puncak perayaan Cap Go Meh 2576 Tahun 2025 sekaligus menandakan dimulainya Pawai Tatung, Replika Naga, Barongsai serta Pawai Budaya yang diikuti oleh ribuan peserta Pawai yang melintasi Panggung Kehormatan di Jalan Firdaus, depan Kantor Wali Kota Singkawang, pada Rabu (12/2/2025).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Ny. Selvi Gibran Rakabuming Raka, Istri Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si. Wamen Kabinet Merah Putih, Gubernur Kalimantan Barat terpilih, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. beserta istri, Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dan Forkopimda Kota Singkawang.
Dalam kesempatan tersebut Wapres Gibran beserta istri turut menyaksikan parade dari ribuan peserta pawai yang bergantian melintasi panggung kehormatan.
“Saya atas nama pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan masyarakat Kalimantan Barat mengucapkan selamat datang kepada Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Gibran Rakabuming Raka beserta Istri yang telah hadir di Kota Singkawang kota yang dikenal sebagai kota wisata dan kota tertoleran,” ucap Pj. Gubernur Harisson.
Dikatakannya Puncak Cap Go Meh 2576 yang juga merupakan rangkaian Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025. Dengan masuknya Perayaan Cap Go Meh ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 membuktikan bahwa Singkawang adalah salah satu kota dengan warisan budaya yang kaya dan memiliki potensi besar di sektor pariwisata.
Ribuan wisatawan datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, untuk menyaksikan langsung kemegahan pawai naga yang menyala indah. Pawai ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga merupakan simbol keberanian, kesejahteraan, dan semangat kebersamaan dalam keberagaman.
“Perayaan Cap Go Meh mengajarkan kita tentang pentingnya harmoni, kebersamaan, dan semangat gotong royong. Inilah nilai-nilai yang harus terus kita jaga dalam kehidupan bermasyarakat. Di tengah keberagaman budaya dan suku yang ada di Kalimantan Barat, kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan, agar daerah kita semakin maju dan sejahtera. Saya berharap event ini dapat terus berkembang dan menjadi ajang yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan, kerukunan, persatuan, dan persaudaraan antar sesama,” ucapnya.
BACA JUGA: Jaga Warisan Kebudayaan Sebagai Momentum Perekat Melalui Perayaan Imlek
Menurutnya keberagaman adalah kata kunci untuk menarik minat wisatawan yang datang dan berkunjung menikmati panorama alam dan ragam budaya di Kalimantan Barat.
“Mari kita terus lestarikan budaya ini dengan penuh semangat dan kebanggaan, serta terus berinovasi agar perayaan Cap Go Meh semakin mendunia,” harapnya.
Harisson juga mengungkapkan bahwa Perayaan Cap Go Meh sebagaimana saat ini dirayakan bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga merupakan momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara semua.
Dirinya menyebutkan Cap Go Meh bukan hanya menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa, tetapi juga telah menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia yang kita banggakan bersama.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan masyarakat Kota Singkawang yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan event Pawai Naga Bersinar ini. Tahun demi tahun, perayaan Cap Go Meh semakin meriah, semakin dikenal luas, dan bahkan menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan yang tentunya membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” ungkapnya.
Selamat merayakan Cap Go Meh 2576 Tahun 2025! Semoga keberkahan, kesejahteraan, dan kebahagiaan selalu menyertai kita semua,” sambungnya.
Usai menghadiri pembukaan pawai Cap Go Meh di Kota Singkawang, Wapres Gibran beserta istri dengan didampingi Penjabat Gubernur Kalimantan Barat beserta istri dalam kunjungan perdananya di Bumi Khatulistiwa berkesempatan untuk meninjau langsung tugu Titik 0 (Nol) Kota Singkawang.
Sumber: Adpim Pemprov Kalbar