Kota Pontianak – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Satuan Keluarga Madura (LSKM) Kota Pontianak Periode 2021-2026 berlangsung di Aula Rumah Dinas Walikota Pontianak, Jum’at (18/02/2022). Sebanyak 28 pengurus DPD LSKM Kota Pontianak dilantik oleh pengurus DPP LSKM Kalimantan Barat.
Dr. Fawaid Akbar, Ketua DPD LSKM Kota Pontianak 2021-2026 mengatakan, usai dilantik akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Pontianak, dan juga akan segera melaksanakan rapat program kerja daerah untuk menyusun program kerja lima tahun ke depan. Menurut Fawaid, program kerja LSKM akan disesuaikan dengan program Pemerintah Kota agar terwujud kerjasama solid antara pemuda dan Pemerintah. Dalam pelaksanaannya nanti, LSKM akan memberdayakan pemuda Madura, melalui beberapa kegiatan kepemudaan, diantaranya Pendidikan Dasar dan Satgas Covid LSKM Kota Pontianak, yang nantinya akan berkerja sama sama lembaga Pemerintah.
“Program kerja yang kami bentuk nanti didasari program Pemerintah Kota ke depan. Jadi kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah dalam menjalankan pembangunan ke depan,” kata Fawaid.
Walikota Pontianak berharap LSKM dapat bergerak untuk semua suku di kota Pontianak dan ikut andil dalam mendukung program program pemerintah di antaranya dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Muhlas, Ketua Harian LSKM Kota Pontianak mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak karena telah mendukung keberadaan LSKM di Kota Pontianak. Secara khusus, ia berpesan Semoga pengurus LSKM Kota Pontianak yang baru dilantik mengambil peran untuk membangun Kota Pontianak Yang Tumbuh dan Tangguh. Memberikan sumbangsih pemikiran kepada Pemkot melalui program kerja yang kreatif dan penuh inovasi. Selain bermanfaat untuk masyarakat, namun lebih memberdayakan pemuda.
Senada dengan Muhlas, Badri Ketua IKBM Kota Pontianak. Meminta agar pengurus DPD LSKM Kota Pontianak yang baru dilantik ini, segera berkonsolidasi dengan internal dan pemerintah daerah untuk menyusun program kerja. Menurut Badri, LSKM tidak perlu membuka program yang muluk-muluk, asal realistis, dibutuhkan masyarakat dan mampu mendukung pembangunan daerah. Ia juga menghimbau agar LSKM tidak mudah tersulut isue provokatif dan lebih mengedepankan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Serta Masyarakat, untuk menyelesaikan masalah.
Citizen Reporter
Editor: Ika Ayuni Lestari