SAH! Ini Kronologi Lengkap Proses Pencalonan dan Penetapan Ketum BPD HIPMI Kalbar 2025–2028

PONTIANAK, APAKALBAR.COM – Musyawarah Daerah (Musda) XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat resmi mencapai puncaknya dengan menetapkan Ridho Adyt Setiawan sebagai Ketua Umum HIPMI Kalbar periode 2025–2028.

Pemilihan tersebut menjadi tonggak penting dalam regenerasi kepemimpinan organisasi pengusaha muda di Kalbar.

Bacaan Lainnya

Penetapan Ridho sebagai ketua umum tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Musda HIPMI Kalbar Nomor 07/MUSDA-XVI/HIPMI/KALBAR/2025.

Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa Ridho terpilih secara jujur, dan adil sesuai AD/ART organisasi.

“Menyatakan bahwa saudara Ridho Adyt Setiawan melalui musda ke XVI HIPMI Kalimantan Barat berdasarkan pemilihan jurdil dan sesuai AD/ART terpilih sebagai ketua umum BPD HIPMI Kalimantan Barat masa bakti 2025-2028,” ujar Ketua Steering Committee (SC) Musda XVI HIPMI Kalbar, Febriadi saat membacakan hasil musda ke XVI HIPMI Kalbar pada Sabtu 17 Mei 2025 malam.

Febriadi, menjelaskan secara rinci rangkaian proses pencalonan hingga terpilihnya ketua umum.

Proses pengambilan dan pengembalian formulir pencalonan berlangsung dari 27 April hingga 5 Mei 2025.

Dalam periode tersebut, dua nama telah mengambil formulir dan mendaftar sebagai bakal calon, yakni Arief Rinaldi Norsan dan Ridho Adyt Setiawan.

“Hingga batas waktu penutupan pada 5 Mei pukul 15.00 WIB, hanya Ridho Adyt Setiawan yang mengembalikan berkas pencalonan,” ungkap Febri pada Minggu, 18 Mei 2025

Febri melanjutkan, berdasarkan hasil asistensi bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Steering Committee kemudian melakukan proses verifikasi dan penelitian kelengkapan berkas dari tanggal 5 hingga 10 Mei 2025.

“Dari hasil verifikasi, Ridho dinyatakan memenuhi semua persyaratan dan resmi ditetapkan sebagai calon Ketua Umum HIPMI Kalbar pada musda ke XVI,” ujarnya

Selanjutnya kata Febri, Steering Committee melaporkan hasil penetapan tersebut kepada BPP HIPMI pada 15 Mei 2025.

“Setelah itu, BPP HIPMI menjadwalkan pelaksanaan Musda Ke-XVI pada 17 Mei 2025,” pungkasnya

Terkait perpindahan lokasi pelaksanaan Musda, Febriadi menegaskan bahwa langkah tersebut telah melalui koordinasi dengan BPP, Badan Pengurus Cabang (BPC), dan pihak keamanan demi menjaga kondusivitas acara.

“Perubahan lokasi tidak melanggar aturan organisasi. yang terpenting, forum tetap quorum, yakni dihadiri oleh 10 BPC dari total 13 BPC dengan utusan penuh, sebagaimana disyaratkan dalam AD/ART HIPMI,” jelasnya.

BACA JUGA: Musda XVI Tetapkan Ridho Adyt Setiawan Sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar 2025–2028

Adapun 10 BPC yang hadir lanjutnya, adalah Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Kubu Raya, Landak, Sambas, Ketapang, dan Kayong Utara.

Secara terpisah, terkait adanya kericuhan yang menyebabkan sidang pleno sempat dihentikan sementara saat sekelompok orang tak dikenal masuk ke area sidang.

Humas Musda HIPMI Kalbar, Tarjan Sofian, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan Musda tetap berjalan sesuai rencana meskipun sempat terjadi gangguan dari pihak luar.

Ia menjelaskan bahwa sidang pleno sempat dihentikan sementara setelah sekelompok orang tak dikenal masuk ke area persidangan.

“Ketika kami sedang melaksanakan pleno pandangan umum terkait Laporan Pertanggungjawaban Ketua, tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak dikenal sekitar pukul 4 sore,” ujar Tarjan.

Kehadiran kelompok tersebut menyebabkan sidang pleno dihentikan untuk sementara waktu hingga pukul 18.20 WIB.

Setelah situasi dinyatakan aman dan usai pelaksanaan salat Maghrib, pleno kembali dilanjutkan.

Tarjan memastikan bahwa orang-orang yang masuk ke ruang sidang tersebut bukan bagian dari HIPMI maupun peserta resmi Musda.

“Orang-orang itu tidak kami kenal, bukan dari BPC, bukan peserta Musda. Bahkan secara usia, mereka terlihat lebih tua. Kami juga tidak tahu apa motif mereka,” jelasnya.

Ia menduga adanya upaya tertentu untuk menggagalkan jalannya Musda. Namun demikian, panitia memutuskan untuk tetap bersikap tenang dan profesional demi menjaga suasana tetap kondusif.

“Alhamdulillah, pleno dapat kami lanjutkan kembali dan proses Musda tetap berjalan lancar hingga selesai. Tidak ada kebuntuan,” tegas Tarjan

Reporter: MZB
Editor: DAR

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *