PONTIANAK – Pontianak, 14 Desember 2025 Persatuan Mahasiswa Mempawah (PRISMA) secara resmi menyatakan menarik diri dari Federasi Organisasi Mahasiswa Daerah (FOMDA) Kalimantan Barat usai melakukan walk out dalam rangkaian Kongres I FOMDA Kalbar yang digelar di Pontianak
PRISMA sebelumnya tercatat sebagai salah satu organisasi mahasiswa daerah yang berpartisipasi aktif dalam kongres tersebut dengan mengirimkan lima orang delegasi
Selain hadir sebagai peserta, PRISMA juga mengaku telah memberikan sumbangsih ide, gagasan, serta pandangan kritis selama forum persidangan berlangsung.
Ketua Umum PRISMA, Riko Muharandi, menjelaskan bahwa secara prinsip PRISMA menilai lahirnya FOMDA Kalbar memiliki tujuan yang baik
Sebagai wadah silaturahmi sekaligus mitra strategis bagi organisasi mahasiswa daerah di Kalimantan Barat, termasuk bagi PRISMA sebagai representasi mahasiswa Kabupaten Mempawah namun, dalam pelaksanaan Sidang Pleno I Kongres I FOMDA Kalbar yang dimulai pada Sabtu, 13 Desember 2025, PRISMA menilai forum tersebut belum siap untuk diselenggarakan. Sejumlah unsur fundamental organisasi belum terpenuhi, seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), serta tata tertib dan mekanisme pemilihan struktur kepengurusan kami melihat secara langsung bahwa fondasi organisasi belum matang, namun forum tetap dipaksakan berjalan,” ujar Riko dalam pernyataan tertulisnya.
Kejanggalan, menurut PRISMA, semakin terasa saat persidangan berlanjut dari Sidang Pleno I hingga Sidang Pleno II. Salah satu sorotan utama adalah lemahnya sistem verifikasi delegasi yang menyebabkan bebasnya pihak-pihak keluar masuk forum dengan mengaku sebagai delegasi resmi
Bahkan, PRISMA menilai telah terjadi manipulasi data delegasi yang mengatasnamakan salah satu organisasi mahasiswa daerah.
Situasi tersebut memicu kekecewaan mendalam dari PRISMA hingga akhirnya memutuskan untuk menarik barisan dan menyatakan sikap walk out dari forum kongres.
Dengan demikian, terhitung Minggu, 14 Desember 2025, PRISMA secara resmi menyatakan menarik diri dan menghentikan seluruh bentuk partisipasi dalam Federasi Organisasi Mahasiswa Daerah (FOMDA) Kalimantan Barat.
Meski mengambil sikap tegas, PRISMA menegaskan bahwa keputusan walk out tersebut tidak dimaksudkan untuk meniadakan apresiasi terhadap upaya penyelenggaraan Kongres I FOMDA Kalbar
PRISMA berharap, evaluasi menyeluruh dan perbaikan mendasar dapat dilakukan agar FOMDA Kalbar ke depan benar-benar menjadi federasi yang demokratis, tertib, dan berintegritas.
Pernyataan sikap ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PRISMA, Riko Muharandi, di Pontianak, 14 Desember 2025.





