JAKARTA, APAKALBAR.COM – Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Pusat PBSI (PP PBSI) atas terselenggaranya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Manajemen SDM Cabang Olahraga Bulutangkis, yang bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Kegiatan pelatihan berlangsung pada 22–25 Juli 2025, bertempat di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, dan diikuti oleh 34 perwakilan pengurus PBSI dari berbagai provinsi di Indonesia.
PBSI Kalbar dalam surat tugas bernomor 046/PBSI-KALBAR/VII/2025 menunjuk Nugroho Hendray Ekasaputra, pengurus yang membidangi organisasi, sebagai delegasi resmi untuk mengikuti kegiatan strategis tersebut.
Dalam keterangannya, Nugroho menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PBSI Kalbar.
“Saya berterima kasih kepada PBSI Kalimantan Barat atas kepercayaan ini. Saya berharap pelatihan ini bisa menambah wawasan dan keterampilan saya dalam mengelola organisasi, sehingga bisa memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bulutangkis di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring nasional antarpengurus daerah untuk memperkuat kolaborasi.
“Pelatihan ini juga jadi momen untuk bertukar pikiran dengan teman-teman dari provinsi lain. Harapannya, kita bisa saling mendukung dan berkolaborasi untuk memajukan pembinaan atlet dan tata kelola PBSI di daerah masing-masing,” tambahnya.
BACA JUGA: PBSI Kalbar Dukung Peningkatan Kapasitas SDM Lewat Program Kemenpora RI
Nugroho juga menegaskan akan membawa hasil pelatihan tersebut ke level internal organisasi di Kalbar.
“Sepulang dari sini, saya berencana membuat diskusi internal agar materi pelatihan ini bisa diterapkan bersama. Jadi manfaatnya benar-benar dirasakan oleh organisasi dan para pelatih hingga atlet di lapangan,” tutup Nugroho.
PBSI Kalbar memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PP PBSI dan Kemenpora RI atas inisiatif penting ini.
Program pelatihan tersebut dinilai menjadi bagian dari langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme dan tata kelola organisasi olahraga yang lebih baik di daerah.
Reporter: Darsono