PONTIANAK, APAKALBAR.COM – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Besar (MUBES) Ke-XII dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) Ke-XXV Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) tahun 2025, Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kalimantan Barat menekankan pentingnya revitalisasi organisasi untuk kemajuan yang lebih baik.
Pada saat diwawancarai ketua BPW KKSS Kalbaar, H. Burhan menyampaikan bahwa MUBES XII dan PSBM XXV kali ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja sekaligus merancang langkah-langkah pembaharuan.
“Kita harus melakukan revitalisasi di segala lini, baik dari segi kelembagaan, program kerja, maupun penguatan sumber daya manusia. Tujuannya agar organisasi kita semakin solid, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa KKSS Kalbar berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara BPP, BPW dan BPD, serta meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, Sosial dan Ekonomi.
BACA JUGA: Ketua KKSS Kalbar Harapkan MUSDA II KKSS Kubu Raya Lahirkan Pemimpin Berkualitas
MUBES dan PSBM yang akan digelar pada 09 sampai dengan 11 April 2025 diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis, termasuk penyusunan program kerja periode mendatang dan penguatan jaringan antar stekholder yang ada.
“Ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat ukhuwah dan membangun organisasi yang progresif, demi kemaslahatan umat dan bangsa,” pungkasnya.
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa MUBES kali ini tidak hanya fokus pada evaluasi kinerja, tetapi juga merancang terobosan baru dalam pengelolaan organisasi.
“MUBES KKSS 2025 harus menjadi titik balik untuk mempercepat transformasi kelembagaan. Kita perlu menguatkan struktur, meningkatkan kapasitas SDM, dan mengembangkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dia menambahkan, harapan besar yang ia usung adalah “Revitalisasi dan Inovasi untuk KKSS yang Lebih Kuat dan Berdampak”, dengan harapan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif. Beberapa isu strategis sampaikan meliputi Penguatan peran KKSS dalam pengembangan pendidikan dan sosial, Optimalisasi teknologi digital untuk manajemen organisasi dan Peningkatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat.
“Kami berharap MUBES ini tidak sekadar seremonial, tapi benar-benar menghasilkan langkah konkret untuk kemajuan KKSS dan umat,” pungkas H. Burhan
Reporter: MZB
Editor: DAR