SEKADAU – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sekadau menyayangkan klaim sepihak atas pemberitaan yang dimuat bawaslu kabupaten sekadau di salah satu media online pada Sabtu (25/10/2025) dengan judul “Bawaslu Sekadau Ajak Pengurus Pemuda Muhammadiyah Peduli Pengawasan Partisipatif.”
Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa Ketua Bawaslu Sekadau, Marikun, S.sos, mengajak para pengurus Pemuda Muhammadiyah untuk turut berperan aktif dalam pengawasan partisipatif pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) mendatang.
Pemberitaan itu juga menyinggung bahwa ajakan tersebut disampaikan dalam acara pengukuhan pengurus PDPM Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan pada Sabtu (25/10/2025) di Rumah Melayu.
Namun, pihak Pemuda Muhammadiyah Sekadau menilai pemberitaan tersebut mengandung klaim sepihak, karena belum ada kesepakatan resmi antara kedua pihak
“Kami mengapresiasi niat baik Bawaslu Sekadau. Tapi perlu kami luruskan, bahwa hingga saat ini belum ada bentuk kerja sama formal antara Pemuda Muhammadiyah dan Bawaslu Sekadau,” ujar ridwan, wakil ketua PDPM Sekadau, Sabtu (1/11/2025).
BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Mempawah Buka Kaderisasi melalui Baitul Arqom Dasar
Ia menjelaskan, kegiatan yang dimaksud dalam berita tersebut sejatinya adalah acara pengukuhan pengurus PDPM Kabupaten Sekadau, bukan kegiatan resmi Bawaslu atau bagian dari program pengawasan bersama.
Pihaknya pun menjelaskan bahwa kehadiran Ketua Bawaslu Sekadau dalam acara tersebut disebut hanya sebagai tamu undangan.
“Dalam berita itu seolah-olah Pemuda Muhammadiyah telah menjadi bagian dari program pengawasan Bawaslu. Padahal, yang terjadi hanyalah murni kegiatan pengukuhan PDPM dan seminar kepemudaan terkait UMKM dan Bawaslu Sekadau hadir sebagai undangan, bukan kerja sama formal yang sudah disepakati atau kegiatan sosialisasi pengawasan seperti yang dimaksudnya,” tegasnya.
Pihak Pemuda Muhammadiyah menilai klarifikasi ini penting agar tidak menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat dan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mendesak bawaslu sekadau untuk memberikan klarifikasi terbuka di minimal 3 media mainstream terkait klaim sepihak tersebut, jangan sampai bawaslu terkesan memanfaatkan momentum forum yang demikian sebagai program kerja dengan tujuan tertentu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pemuda Muhammadiyah Sekadau menekankan agar ke depan Bawaslu Sekadau dapat lebih bijak dalam melakukan kerja-kerja kelembagaan.
Langkah itu dinilai penting untuk menghindari kesalahpahaman publik serta menjaga kredibilitas lembaga pengawas pemilu.
“Kami pemuda Muhammadiyah adalah organisasi yang terbuka, tapi tentu dengan mekanisme yang disepakati bersama, bukan klaim sepihak seperti itu,” pungkasnya.
Reporter: Dz