Nasional, Apakalbar.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara menggelar Temu Nasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 6 – 9 juni 2022, pertemuan tersebut telah melahirkan sosok pemimpin baru delegasi dari Jakarta.
Sidang yang dibanjiri interupsi pun berakhir dengan musyawarah mufakat dan pimpinan sidang menetapkan Ahmad Supardi menjadi Koordinator Pusat BEM Nusantara. Ardy mengkonfirmasi ke awak media ada lima poin yang menjadi cita-cita Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara diantaranya :
●BEM Nusantara adalah aliansi yang selalu berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945
●BEM Nusantara akan terus mengawal jalannya pemerintahan dengan “Menasionalkan isu lokal dan Melokalkan isu nasional”.
●Saya akan mengupayakan agar BEM Nusantara tetap solid dan menjadi satu kesatuan.
●BEM Nusantara akan membuka ruang sinergisitas dengan Sipil Society, cooperation & Government dalam rangka bergerak maju membangun Indonesia Raya.
●BEM Nusantara akan terus menjaga keutuhan NKRI dari serangan paham Radikalisme, Intoleransi dan paham-paham yang merongrong Kesatuan dan Persatuan.
Dalam pertemuan BEM Nusantara, Ada beberapa kandidat yang muncul sebagai calon koordinator pusat diantaranya adalah :
1.Ahmad Supardi (Presiden Mahasiswa STMIK JAYAKARTA) delegasi Jakarta Pusat
- Syaidurrahman al Huzaifi (Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) delegasi Yogyakarta
- Jimmy Saputra (Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning) delegasi Riau
- Reja Anggara (Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang) delegasi Sumatera Selatan.
Akan tetapi dari ketiganya sepakat untuk mendorong Ardi untuk memimpin BEM-NUSANTARA selama satu periode kedepan.
“Ini bukanlah kemenangan saya, namun ini merupakan kemenangan kita bersama dalam merajut seluruh kepentingan anak bangsa. Saya yakin dan percaya bahwa kita kelak akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, saya hanya pesan kepada kawan-kawan bahwa jangan pernah kita tanam apapun selain cinta dan perjuangan,” tegas Ahmad Supardi selaku Koordinator BEM Nusantara.
Reporter: Erianto
Editor: Siti Qomariyah