Konsolidasi Akbar Mahasiswa dan Pemuda Membangun Kalbar

PONTIANAK, APAKALBAR.COM – Kalimantan Barat belum selesai dengan problem lama yang menjadi warisan bagi anak muda. Dalam rangka mencari solusi dan gagasan untuk masa depan, Konsolidasi Akbar mahasiswa dan pemuda diadakan sebagai platform penting untuk diskusi dan evaluasi.

Kegiatan “Dari Mahasiswa dan Pemuda Membangun KALBAR,” merupakan inisiasi dari para ketua BEM dan Aliansi BEM Kalbar untuk mengadakan forum diskusi bersama mahasiswa dan pemuda. (13/07/2024)

Bacaan Lainnya

“Konsolidasi Akbar ini menjadi salah satu tempat kita bicara gagasan dan solusi di masa yang akan datang, untuk kita titipkan pada semua calon pemimpin di masa yang akan datang. Evaluasi atas kinerja hari ini merupakan gambaran apa saja persoalan yang segera perlu dituntaskan,” ungkap Agim Nastiar, Korwil BEM SI KERAKYATAN KALBAR.

Sebagai Ketua Umum Kamus-Raya, Shirat Nur Wandi menegaskan dan mendesak aparat penegak hukum agar dapat menegakkan hukum secara berkeadilan dan tanpa pandang bulu. Hal ini sejalan dengan asas hukum yang berbunyi “fiat justitia ruat caelum,” yang berarti keadilan harus ditegakkan walaupun langit runtuh.

“Hukum tidak boleh hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Semua orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum. Mari bersama-sama kita wujudkan keadilan yang sejati bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Shirat Nur Wandi.

Baca Juga : Rumah Kejuangan Gandeng Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Diskusi Publik tentang Pemilu

Kegiatan Konsolidasi Akbar ini memiliki beberapa tujuan dan harapan, seperti mempererat silaturahmi, membahas isu-isu daerah, dan membahas Pilkada serentak 2024 serta calon pemimpin untuk Kalbar. Mahasiswa dan pemuda memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih pemikiran dan ikut aktif terlibat memilih calon pemimpin yang berkualitas dan bermartabat untuk Kalbar yang lebih baik. Hasil konsolidasi ini akan disampaikan kepada pihak terkait melalui audiensi dan kegiatan lainnya.

“Terimakasih kepada tuan rumah konsolidasi akbar dan para pimpinan yang sudah membersamai di konsolidasi akbar. Forum diskusi yang begitu cair dan punya banyak gagasan untuk Kalbar,” ujar Sopiallah, Korpus BEM SE-KALIMANTAN.

Magdalena Rika, Presma UPB Pontianak, menambahkan, “Kalimantan Barat butuh anak muda yang kritis untuk perubahan yang lebih baik. Konsolidasi Akbar ini bertujuan menyatukan pemikiran-pemikiran dan ide serta gagasan untuk Kalimantan Barat ke depannya. Evaluasi kinerja berbagai sektor yang harus diperbaiki, terutama kinerja pemimpin sebelumnya, kemudian isu kesehatan, pendidikan, lingkungan, sosial, hukum, kebudayaan, SDM, dan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat dibahas sebagai bentuk dari keresahan yang dirasakan. Harapannya agar hasil konsolidasi ini dapat didengar dan dilaksanakan oleh calon pemimpin Kalimantan Barat.”

Selain itu, Salas, Presiden Mahasiswa Stikes Yarsi Pontianak, menuntut pemerintah untuk menindaklanjuti masalah kesehatan mental yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Konsolidasi Akbar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun Kalimantan Barat yang lebih baik melalui partisipasi aktif dan kritis dari para mahasiswa dan pemuda.

Sumber : Citizen Reporter

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *