Melawi, Apakalbar.com – Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 di SMKN 1 Nanga Pinoh menjadi tahapan lanjutan dari Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 yang telah dilaksanakan pada semester 5.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 dilaksanakan oleh mahasiswa semester 7 IKIP PGRI Pontianak sebagai Program Sarjana Pendidikan yang terdiri dari beberapa program studi di antaranya Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Pendidikan Teknologi Komputer.
Pada kegiatan PLP 2, mahasiswa melakukan aktivitas di sekolah berupa perancangan RPP, Pengembangan media pembelajaraan, pengembangan bahan ajar dan perangkat evaluasi. Kemudian melaksanakan pembelajaran di kelas dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta guru pamong.
Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus 2022-1 November 2022 ini diikuti oleh mahasiswa yang terdiri dari: Topik Arahman, Indah Nurhayati, Dila Puspita Sari, Asih Rosidah Hidayah, Devi Permata Sari, Jelpa Kurnila Sari, Lasmini, Lea Otavia Emillisa, dan Ramadiansyah.
Mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan sekolah seperti mengajar mata pelajaran sesuai bidang, menggantikan guru yang berhalangan hadir, dilibatkan dalam guru piket, menjadi petugas upacara dalam memperingati HUT RI dan Sumpah Pemuda, dijadikan juri dalam lomba memperingati HUT RI, membantu dalam pelaksanaan Maulid Nabi.
Baca Juga: Pemirama IKIP PGRI Pontianak, Ketua DPM Feby: Demokrasi untuk Kemajuan
Lia Angraeni, S.SI., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan berpesan, “Memang begitu, latihan menjadi seorang guru. Dari mulai sebelum mengajar, persiapan, proses, sampai evaluasinya. Tapi insya Allah semua bakalan ada berkahnya, hadapi semua dengan santai, tapi harus rajin dan konsisten.”
Menjadi seorang guru selain harus mengikuti perkembangan zaman, seorang guru harus membuat peserta didik tidak merasakan jenuh dan takut dalam pelajarannya serta seorang guru harus memberikan contoh sebagai teladan yang baik. Peran seorang guru akan selalu dibutuhkan pada setiap generasi.
Eny, S.Pd. selaku koordinator guru pamong berpesan, “Ambil yang baik saja dari sekolah ini dan buanglah yang buruknya. Kerjakanlah tugasmu sebagai guru yang sebaik-baiknya, serta aturlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat, karena kehidupan manusia hanya untuk 2 hal yaitu dipanggil untuk di mana saja, dan siap digantikan oleh siapapun.”