JAKARTA – Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, kini resmi menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Penunjukan ini berlaku sejak 11 September 2025.
Menurut Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, pengangkatan Hasan Nasbi merupakan keputusan para pemegang saham perusahaan.
Keputusan tersebut tertuang dalam dua surat keputusan, yaitu Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management, yang berlaku sejak 11 September 2025.
Dengan pengangkatan ini, Hasan Nasbi melengkapi susunan dewan komisaris Pertamina yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama.
Hasan menjadi salah satu dari empat komisaris, bersama Nanik Sudaryati Deyang, Heru Pambudi, dan Bambang Suswantono.
Selain itu, susunan komisaris juga mencakup Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama, serta Condro Kirono dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.
Profil Hasan Nasbi
Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 11 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) dan lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Politik pada 2004.
Selama di UI, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menjadi awal perkenalannya dengan dunia politik.
Setelah lulus, Hasan Nasbi sempat menjadi jurnalis di Harian Kompas dan peneliti di Pusat Kajian Politik UI. Pada 2008, ia mendirikan Cyrus Network, sebuah lembaga survei yang sering terlibat dalam hitung cepat pemilihan umum.
Karier politiknya mulai terlihat jelas saat ia ditunjuk sebagai Kepala PCO oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2024. Namun, jabatan tersebut tidak lama diemban. Pada September 2025, ia dicopot setelah Presiden Prabowo Subianto menunjuk orang lain sebagai kepala lembaga yang kini bertransformasi menjadi Badan Komunikasi Pemerintah. Tak lama setelah pencopotan itu, Hasan Nasbi ditunjuk menjadi komisaris di Pertamina.
Reporter: Rifaldi