IMKK Resmi Dilantik, Juhardi : Kami Penyambung Lidah Masyarakat

Pelantikan IMKK
Dokumentasi : Sesi foto bersama Pengurus IMKK dan Pemateri

Pontianak, ApaKalbar.com – Sebanyak 40 Personalia Pengurus Ikatan Mahasiswa Kabupaten Ketapang (IMKK) Periode 2021-2022 yang diketuai oleh Juhardi Putra Resmi Dilantik. Selasa, (28/12/2021)

Pada acara pelantikan tersebut IMKK juga sekaligus menggelar Focus Grub Discussion (FGD) dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Daerah Ketapang,” yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Pontianak Kota.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Ketapang Serantau  Saudara Andi dan Bang Iwan, turut hadir juga tamu undangan dari beberapa organisasi kedaerahan lainnya.

Baca juga : Pengukuhan Profesi Guru IAIN Pontianak Berlangsung Khidmat

Dalam kegiatan tersebut IMKK mendatangkan beberapa pemateri FGD diantaranya adalah Bapak Dr. Firdaus Zar’in. S.Pd. M.Si, selaku Anggota DPRD Kota Pontianak dan juga Bapak Dr. Jumadi. S.Sos. M.Si selaku pengamat politik Kalimantan Barat.

Dari beberapa hal yang disampaikan pada saat kegiatan FGD tersebut  Bapak Dr. Jumadi, S.Sos. M.Si, memaparkan data Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten 2019 sebagai berikut :

Alokasi anggaran urusan pendidikan dari APBD murni hanya 8,8% turun jauh  dibanding tahun 2015 (12,1%) dan berdasarkan alokasi ini paling rendah diantara 14 kabupaten.

Guru yang belum berstertifikat semua jenjang masih banyak yakni 60-85%

Fasilitas gedung yang masih rusak diantanya Paud 27 unit, SD 347 unit, dan SMP 151 unit, dapat dilihat bahwa pendidikan di Kabupaten Ketapang masih belum memuaskan.

Selain itu beliau juga mengatakan bahwa, bencana kebakaran hutan dan lahan berdasarkan informasi dari Magna pada bulan desembar tahun 2019. 4.195 hektar lahan yang terbakar di Kabupaten Ketapang.

Kabupaten Ketaoang merupakan 19 kawasan industri di pulau jawa  dengan peluang investasi industri yang bergerak pada perkebunan dan pertambangan.

Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan Energi Bouksit, Kab. Ketapang memiliki 606 juta ton potensi bouksit dan menjadi yang terbesar di Kalimantan Barat, Namun sangat menyedihkan dari hasil bumi yang melimpah tersebut belum mampu mensejahterakan rakyat Kabupaten Ketapang khususnya 53.840 jiwa atau 10,29% (3 terbanyak di Kalimantan Barat) dan pengangguran sebanyak 10,855 jiwa atau 7,3% dan ipm sebesar  67,17. Yang dimana seharusnya ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Kabupaten Ketapang.

Baca juga : Kasdim 1208/Sambas Resmi Tutup Pelantikan Dewan Saka Wira Kartika Cab. Kodim 1208/Sambas

Selanjutnya Juhardi berharap agar Pemerintah Kabupaten lebih responsif dalam menangani persoalan-persoalan yang sedang terjadi di Kabupaten Ketapang. “Harapan saya Pemerintah Daerah Kab. Ketapang, lebih responsif terhadap kendala yang dialami oleh masyarakat daerah yang tertinggal dan juga persoalan fasilitas pendidikan yang belum memadai. semoga ini menjadi solusi bagi masyarakat, kami selaku mahasiswa Kabupaten Ketapang  salah satu nya penyambung lidah masyarakat yang tidak tau harus mengadu kemana.”harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *