Formapi IPK Respon Positif Wacana Komponen Cadangan (Komcad) Keamanan Negara oleh AHY.

PONTIANAK, APAKALBAR.COM Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76 yang diperingati setiap 19 Desember, Forum Masayarakat Peduli Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Formapi IPK) Kalbar menyoroti wacana dan upaya oleh Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadikan sumber daya manusia program transmigrasi sebagai salah satu elemen komponen cadangan dalam pertahanan negara di wilayah pelosok dan perbatasan.

Wacana ini dikemukakan oleh AHY saat menghadiri peringatan Hari Bhakti Transmigrasi Ke-74 yang digelar Kementerian Transmigrasi pada Kamis (12/12/2024).

Bacaan Lainnya

Ketua Formapi IPK Iwan Dharmawan menyambut baik hal tersebut, menurutnya ini merupakan ide dan gagasan yang sangat strategis untuk dilakukan mengingat posisi Kalimantan Barat yang memiliki garis perbatasan daratan yang cukup panjang dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur.

“Dengan posisi saat ini harusnya Kalimantan Barat menjadi provinsi pertama di Kalimantan yang menjadi ujung tombak keikutsertaan program Komponen Cadangan Keamanan Negara melalui transmigrasi ini. Dengan begitu Kalbar akan memainkan peran penting secara geopolitik, ekonomi, dan sosial yang bisa mendatangkan banyak manfaat program dan pembangunan lainnya dari pusat” ujarnya.

BACA JUGA: Pj. Gubernur Harisson Apresiasi Kinerja KPU Kalbar

Iwan Dharmawan menambahkan dengan peringatan hari bhakti transmigrasi dan hari bela negara tahun 2024 yang cukup berdekatan, harusnya pemerintah menargetkan tahun 2025 program ini sudah dapat terealisasi secara masif sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara

“Saya kira tahun 2025 menjadi momentum yang bagus bagi pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran menjadikan perbatasan kita Kalbar ini menjadi pilot project program. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempersiapkan pertahanan negara berbasis sistem pertahanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA)” tambahnya

Iwan Dharmawan juga mengingatkan pentingnya sosialisasi program agar masyarakat memahami, mendukung, dan semua pihak berpartisipasi aktif sehingga meningkatkan informasi betapa pentingnya program ini sebagai bagian dari program ketahanan negara.

“Tentu setiap program biasanya akan mengalami diskusi yang panjang dan matang, ada yang pro dan kontra, tetapi kita optimis jika program ketahanan negara ini disosialisasikan dengan baik, akan mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat” tutup Iwan Dharmawan.

Reporter: MZB

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *