Dorong Program 3 Juta Rumah, Akses Jalan Penghubung harus Jadi Prioritas.

Dialog Formapi IPK (Forum Masyarakat Peduli Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kalbar), Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pemerintah Daerah yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar pada (17/1/25)/Ist

PONTIANAK, APAKALBAR.COM – Jalan Penghubung menjadi kebutuhan akses Perumahan dan pemukiman masyarakat, tanpa akses jalan penghubung yang memadai maka lokasi perumahan dan pemukiman akan menjadi sangat jauh dari akses fasilitas umum. Sehingga bisa menghambat keinginan masyarakat dan program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Hal ini diungkap dalam dialog bersama Formapi IPK (Forum Masyarakat Peduli Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kalbar), Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pemerintah Daerah yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar pada (17/1/25)

Usulan program jalan penghubung dari ruas jalan utama ke akses perumahan bisa dikoordinasikan dengan baik apalagi dengan program 3 juta rumah pemerintah. Ungkap Wahyu Hidayat Formapi IPK Kalbar didampingi Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Formapi IPK Taufan Ibnussamad Delanova dan Muamar Ridzah Utama Bendahara Formapi IPK.

“Dengan alokasi APBN yang sangat terbatas, pogram 3 juta rumah yang akan dilakukan, harus mendapat dukungan ekosistem perumahan yang baik, sebagai salah satu contoh adalah menciptakan akses perumahan yang baik melalui jalan penghubung yang baik.” ujarnya

BACA JUGA: Formapi IPK Respon Positif Wacana Komponen Cadangan (Komcad) Keamanan Negara oleh AHY.

Karena menurut Taufan menambahkan , Kendala selama ini adalah perumahan subsidi berada di lokasi yang tidak strategis akibat lahan terbatas, jauh dari fasilitas umum, seperti transportasi, sekolah, atau pusat kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman yang juga ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar Baharudin juga memaparkan bahwa Pengusaha Perumahan menghadapi problem yang sama. Harga tanah yang mahal maka daerah terpencil (jauh dari akses jalan utama) menjadi pilihan untuk membangun perumahan.

Jalan penghubung ini merupakan salah satu jantung kebutuhan program perumahan yang layak. Biasanya rumah subsidi ini dibangun di lokasi lokasi tanahnya terjangkau. Dan untuk saat ini harga tanah terjangkau memang berada jauh dari pusat kota. Kalau semakin jauh lokasinya dan tidak ada jalan penghubung yang memadai akan mengurangi minat masyarakat.” ujar Baharudin

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar diwakili Emilia, ST Kabid Perumahan menyampaikan bahwa dengan adanya forum PKP (Forum Masyarakat Perumahan dan Kawasan Permukiman) akan banyak menampung segala bentuk problem dan keluhan pengembang perumahan dan masyarakat.

“Kita di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kalbar telah punya forum bersama masyarakat yakni Forum PKP, jadi forum ini bisa juga menjadi salah satu sumber pemerintah untuk mengambil kebijakan, dengan mengsinergikan dengan stakeholders terkait.” ujar Emilia.

Dari diskusi 3 elemen tersebut sama-sama menyimpulkan bahwa lahan menjadi perihal yang strategis dan ini harus ditopang oleh akses jalan yang baik, tentu ini juga terkait dengan kemampuan pemerintah untuk menyiapkan lahan yang cukup dan akses jalan yang memadai.

Sumber: Cityzen Reporter
Editor: ARD

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *