Aksi Demo Mahasiswa Kenaikan BBM, Ihsyan Ajak Seluruh Mahasiswa Singkawang Konsolidasi Ulang

Ketua HMI Cabang Singkawang Ihsyan Sutrisno.
Ketua HMI Cabang Singkawang Ihsyan Sutrisno.

SingkawangApaKalbar.com – Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Singkawang menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPRD Kota Singkawang pada Rabu (09/07). Organisasi yang tergabung ialah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singkawang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Singkawang, BEM STIT Syarif Abdurrahman Singkawang, dan BEM UT Singkawang.

Ketua HMI Cabang Singkawang Ihsyan Sutrisno mengatakan aksi demo berjalan tertib dan berhasil mendapat respon Ketua DPRD Kota Singkawang.

Bacaan Lainnya

“Terkait demo pada hari ini mengenai persiapannya kami sudah melaksanakan sesuai prosedur, baik dari surat pemberitahuan ke kepolisian, dan surat pemberitahuan aksi ke DPRD. Di mana pelaksanaan hari ini yang hadir yaitu kawan-kawan HMI Cabang Singkawang, BEM UT, dan BEM STIT Syarif Abdurrahman Singkawang. Dalam pelaksanaan hari ini berjalan lancar dan ditemui Ketua DPRD Kota Singkawang,” ujarnya saat diwawancarai.

Aliansi Mahasiswa Kota Singkawang menyuarakan sembilan tuntutan yang mendapat penjelasan Sujianto selaku Ketua DPRD, hanya saja Ihsyan menyayangkan sikap Sujianto yang cenderung terlihat melempar penjelasan kepada dinas lain.

“Masalah sembilan tuntutan mereka memberikan penjelasan semuanya, baik dari regional maupun nasional. Akan tetapi di dalam tuntutan tersebut mereka tidak dapat menjawabnya dikarenakan bukan bagian mereka, artinya mereka harus memanggil pihak lain seperti dinas-dinas terkait yang menangani masalah sembilan kasus tuntutan itu dan kami aliansi mahasiswa akan kembali menindaklanjuti sembilan tuntutan itu,” tegasnya.

Aliansi Mahasiswa Kota Singkawang.

Ihsyan menuturkan bahwa tuntutan yang mereka bawa merupakan hasil musyawarah konsolidasi dan ada tuntutan yang juga merupakan permintaan dari masyarakat.

“Memang ada satu tuntutan yang diminta secara langsung oleh masyarakat untuk disuarakan, jadi ada masyarakat yang memang menginginkan tuntutan itu disuarakan di depan DPRD dan mereka pun berharap mahasiswa bisa menyuarakannya selaku penyambung lidah masyarakat, dan diharapkan juga dari sembilan tuntutan itu dikawal betul-betul. Memang di DPRD hanya bisa menyurati tidak bisa memberi kepastian, namun suara hari ini sudah menjadi bagian dari masyarakat yang merasakan kenaikan BBM,” tuturnya.

Mewakili Aliansi Mahasiswa Kota Singkawang, Ihsyan dengan tegas menolak kenaikan harga BBM Subsidi.

“Mengenai kenaikan BBM, sudah kami jelaskan pada tuntutan, bahwa kita tahu perang antar Rusia-Ukraina menyebabkan minyak dunia melambung tinggi, akan tetapi seharusnya kebijakan pemerintah memperhatikan masyarakat yang berada di kapasitas ekonomi rendah. Pada hari ini kami mengharapkan kebijakan di daerah bahwasanya SPBU-SPBU harus menindaklanjuti masalah bagaimana penetapan roda dua dan roda empat diatur siapa yang memakai Pertalite dan Solar. Masalah kenaikan BBM, kami Aliansi Mahasiswa Kota Singkawang dengan tegas menolak kenaikan BBM karena melihat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia khususnya Kota Singkawang saat ini belum pulih. Dengan tagline Kemerdekaan RI, Pulih Lebih Cepat, namun dengan kenaikan BBM malah sengsara lebih kuat,” sesalnya.

Lebih lanjut, Ihsyan berharap agar lebih banyak mahasiswa Kota Singkawang yang peduli akan daerahnya dengan mengikuti konsolidasi ulang berikutnya.

“Kami menginginkan mahasiswa Kota Singkawang di beberapa kampus, sebaiknya kita menyatukan pendapat, apa yang menjadi uneg-uneg kita sekarang, apa yang menjadi keprihatinan mahasiswa sekarang melihat bangsa Indonesia ini. Saya harap kedepan mahasiswa yang ada di kota Singkawang, sebaiknya kita mengadakan konsolidasi ulang untuk menggabungkan fikiran, ide, dan aspirasi teman-teman sehingga bisa tersalurkan ke DPRD Kota Singkawang,” tutup Ihsyan.

Reporter: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *