Akfar Yarsi Pontianak Mewisuda 109 Mahasiswa dan Mahasiswinya

Akademi Farmasi Yarsi Pontianak.
Wisuda Akademi Farmasi Yarsi Pontianak.

Kubu RayaApaKalbar.com – Sebanyak 109 orang mahasiswa dan mahasiswi Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak diwisuda yang diawali dengan rapat senat terbuka dengan dihadiri Ketua dan Anggota Senat Akfar Yarsi Pontianak, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan DR Muhammad Akbar, Sekretaris Daerah Kalbar dr. Harison, M.Kes..

Tampak hadir juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak H. Ruslianysah D. Tolove, Ketua Pengurus Yarsi Pontianak Drs. Suhadi SW, beserta seluruh pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak lainnya.

Bacaan Lainnya

Rapat Senat Terbuka Akademi Darmasi Yarsi Pontianak ini juga dihadiri oleh orangtua mahasiswa dan mahasiswi yang akan diwisuda, yang dilaksanakan di Aula Qubu Resort Jalan Arteri Supadio A. Yani 2 Kubu Raya pada hari Selasa (30/08/2022).

Dalam sambutannya, Direktur Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak, Apt. Adhisty Kharisma Justicia, M.Sc. menyebut selama periode tahun 2000 hingga tahun 2022 saja Akfar Yarsi Pontianak telah mewisuda 1.645 mahasiswa dan mahasiswanya yang kini telah terserap di berbagai lini.

“Dalam kurun waktu tahun 2000 hingga tahun 2022 ini Akfar Yarsi Pontianak telah meluluskan sebanyak 1.645 orang mahasiswa dan mahasiswi yang kini telah terserap di berbagai lini baik pemerintah daerah, rumah sakit, apotik swasta, bahkan di layanan kesehatan perusahaan swasta,” ujar Adysti.

Dari 109 wisudawan Akfar Yarsi Potianak terdapat lulusan terbaik atas nama Sandra Agista Putri, A.Md.Farm. dengan IPK 3,93, kemudian Dhea Nur Azura, A.Md.Farm. dengan IPK 3,90, Neni Sofia, A.Md.Farm. dengan IPK 3,82, Costa Rica Evani, A.Md.Farm. dengan IPK 3,81, dan Ernawati, A.Md.Farm. dengan IPK 3,79.

109 wisudawan Akfar Yarsi Potianak.

Direktur Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak Apt. Adhisty Kharisma Justicia, M.Sc. mengatakan lulusan Akfar Yarsi Pontianak dalam mencari kerja rata-rata 0-3 bulan bahkan ada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, penyerapan lapangan kerjaan di sarana pelayanan seperti rumah sakit, puskesmas, apotek, distribusi (Pedagang Besar Farmasi), dan sarana produksi sisanya melanjutkan ke jenjang S1 Farmasi.

Baca Juga: IKAL TAPLAI LEMHANAS RI Kalbar Bersama Elemen Masyarakat dan Pemuda Kibarkan Seribu Bendera di Waterfront BML

Apt. Adhisty Kharisma Justicia juga mengatakan saat ini Akfar Yarsi Pontianak sedang melakukan persiapan untuk jenjang S1 farmasi yang saat ini sedang proses merger atau penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak.

“Kita sedang dalam persiapan menuju S1 Farmasi Klinis yang insya Allah satu-satunya di Kalimantan Barat sehingga bagi mahasiswa-mahasiswi Farmasi yang akan melanjutkan ke Jenjang S1 tidak harus keluar Kalimantan Barat,” ujarnya.

Senada hal tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan DR Muhammad Akbar mengatakan kedatangannya ke Pontianak adalah dalam rangka mendorong perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk melebur atau merger termasuk Akfar Yarsi Pontianak ini.

“Bahkan kami telah mengeluarkan rekomendasi kepada Yarsi Pontianak dalam rangka penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak, semoga Yarsi Pontianak bisa segera melengkapi persyaratan administrasinya dan dalam waktu dekat segera keluar SK-nya,” ujar DR Muhammad Akbar.

Sementara Itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar dr. Harison, M.Kes. mengatakan Akfar Yarsi Pontianak menjadi salah satu perguruan tinggi yang memberi masukan penting kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di bidang kesehatan dan tentu saja menunjang upaya Pemprov dalam meningkatkan IPM di Kalimantan Barat.

“Kita masih membutuhkan banyak tenaga-tenaga yang berasal dari Farmasi, walaupun saat ini masih ada morotarium penerimaan pegawai, tapi kita berharap lulusan Akfar Yarsi Pontianak ini bisa berinovasi dalam memenuhi tenaga kesehatan yang diperlukan di Kalimantan Barat,” ungkap dr. Harisson.

Baca Juga: Kolaborasi Kebaikan, LDMI Pontianak Bersama Al-Mumtaz Peduli Berbagi Makanan Sahur

dr. Harison, M.Kes. berharap ahli-ahli madya lulusan Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak akan dapat membantu peningkatan IPM di Kalimantan Barat melalui pelayanan-pelayan kesehatan.

Menjawab penyampaian Kepala LLDIKTI Wilayah Kalimantan, Ketua Dewan Pembina Yarsi Pontianak, H. Rusliansyah D. Tolove mengatakan saat ini semua lembaga di bawah Yarsi Pontianak sedang melakukan peningkatan baik secara administrasi maupun kelengkapan insfrastuktur.

“Saat ini kami bersama-sama semua lembaga baik STIKes Yarsi maupun Akfar Yarsi sedang terus melengkapi persyaratan menuju Univesitas Yarsi baik secara administrasi maupun sara pra sarananya, doakan bisa terealisasi secepatnya ya,” ungkap H. Ruslianyah D. Tolove.

Hal senada disampaikan juga oleh Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit (Yarsi) Pontianak Drs. Suhadi SW, setelah melakukan upaya peningkatan sarana dan prasarana RSU Yarsi Pontianak, kini yayasan sedang fokus pada penggabungan dua lembaga pendidikan yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak.

“Nantinya ada beberapa Program Studi (Prodi) baru selain ada Prodi Keperawatan, Prodi Farmasi, Prodi Kewirausahaan, Prodi Informatika, dan Prodi Teknologi Hasil Pertanian, dan kita sudah mendapat rekomendasi dari LLDIKTI,” terang Suhadi.

Reporter: Darsono

Editor: Ika Ayuni Lestari

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *